Oleh : Masagus Halim Taufik
Etoser Bandung 2010
S |
ebagai anggota asrama,tentunya kita perlu menganggap anggota asrama yang lain adalah keluarga karena asrama adalah rumah kita sendiri dan penghuninya adalah saudara kita. Didalam asrama ini perlu adanya kegiatan pembinaan keluarga asrama. Pembinaan keluarga asrama ini sangatlah penting untuk menjalin ukhuwah yang kuat antar sesame anggota asrama. Pembinaan yang seperti ini sangatlah diperlukan adanya konsep dan strategi untuk pelaksanaannya sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Konsep dan strateginya pun hendaknya adalah suatu hal yang bersifat produktif dan kreatif.
Seperti yang telah disebutkan diatas,tujuan utama dari pembinaan ini adalah untuk mempererat ukhuwah. Dapat kita ambil sebagai contoh yaitu asrama ETOS Bandung. Dimana yang kita tahu visi dan misi dari ETOS Bandung ini adalah membentuk SDM yang unggul dalam 4 domain yaitu agama,akdemik,social,dan organisasi. Dari visi dan misi ini dapat dikembangkan sebagai patokan dasar dalam pengembangan konsep dan strategi pembinaan keluarga asrama ETOS Bandung.
Pertama,dalam bidang agama. Hendaknya pembinaan dimulai dari hal yang kecil dan sederhana,misaalnya kegiatan halaqah yang rutin dilakukan setiap hari. Kemudian tahfidz dan tahsin,dan lain-lain. Selain itu,hendaklah membuat suatu kegiatan yang menarik yang bersifat produktif mislanya,kegiatan internal asrama. Contoh,pada hari-hari besar Islam,keluarga asrama merayakannya dengan mengadakan perlombaan antar anggota asrama,misalnya perlombaan menghias kamar masing-masing dengan tema yang sesuai dengan hari besar Islam yang diperingati. Contoh lainnya adalah perlombaan membuat karya-karya yang bersifat islami,misalnya karya tulis islami atau sebagainya. Yang jelas kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas.
Kedua dalam bidang akademik. Sama seperti contoh diatas,kita bias mengadakan suatu perlombaan yang berkaitan dengan ilmu sains dan teknologi,yaitu membuat suatu karya yang bersifat ilmiah demi mengasah kemampuan kreatifitas dan produktivitas. Sehingga dari perlombaan ini dapat menghasilkan suatu karya yang dapat bermanfaat bagi penghuni asrama ataupun masyarakat luas. Untuk dari segi eksternal,dengan mengadakan kegiatan bimbingan belajar gratis bagi masyarakat setempat. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi orang lain selain bagi diri sendiri.
Ketiga,dalam bidang social. Menurut penelitian di Amerika,ternyata factor yang mendukung kesuksesan seseorang selain kemampuan akademiknya,ada satu factor yang sangat penting yaitu soft skill. Soft skill disini adalah kemampuan abstak yang tidak bisa dilihat dengan mata. Soft skill ini didominasi dengan sikap kesosialitasan seseorang,contohnya komunikasi,integrasi,kemampuan beradaptasi,dan lain-lain. Perlu adanya pembinaan keluarga dalam asrama ETOS Bandung ini dalam bidang social. Setidaknya dimulai dari internal terlebih dahulu. Sebutkanlah contohnya yaitu kegiatan piket asrama. Perlu adanya pembinaan untuk memupuk rasa tanggung jawab kepada semua anggota asrama untuk tidak melalaikan kewajibannya serta saling mengingatkan kepada yang lain apabila yang lain itu lupa. Kemudian setelah kegiatan internal berjalan baik,baru dapat dikembangkan pada kegiatan eksternal. Misalnya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan social di sekitar lingkungan asrama ETOS Bandung,contohnya kerja bakti social dan lain-lain.
Jadi,dalam pembinaan asrama perlu adanya suatu konsep dan strategi agar dalam pelaksanaannya nanti,pembinaan ini dapat berjalan lancar dan baik sesuai dengan yang diharapkan. Dimana konsep dan strateginya adalah dimulai dari kegiatan internal yang kecil dan sederhana yang kemudian dapat dikembangkan sampai pada kegiatan eksternal yang besar.
Bandung,28 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar